tulisan



welcome, read, enjoy, and leave your sign here. no judgment, no prank

Jumat, 22 Maret 2019

Hello Again Yogyakarta! (Part 1)

Gue mau ceritain pengalaman ke Yogyakarta waktu bulan Oktober 2018 silam.
Sebenarnya ini kedua kalinya gue ke Jogja, sejak terakhir kali gue kesana dalam rangka study tour dari SMA di tahun 2011.
Dan sebenarnya gue mau memberikan sedikit dokumentasi ketika gue ke Jogja di tahun 2011, cuma karena gue males ambilin lagi fotonya dari Facebook selain itu gue juga belum pake kerudung. Huhuhu.
--------
So pity,
Padahal momen-momen itu benar-benar menyenangkan banget bagi gue dan gue ngerasa study tour itu berkesan bangetlah pokoknya!
Karena temen-temen sekelas gue saat itu (Elcensi) anak-anaknya bener- bener asik dan gak julid satu sama lain. Pokoknya study tour jaman itu ter the best dalam sisi pengalaman perjalanan di hidup gue semasa sekolah.
-------
Lanjut,
Kedua kalinya gue ke Jogja kemarin adalah dalam rangka outing dari kantor gue, kami semua sekantor pergi refreshing selama 4 hari. Hahahaha bye bye kerjaan.
Oke langsung aja!
Day 1
Kita semua ke Jogja menggunakan pesawat dengan pertimbangan menghemat waktu dan juga menuntut kenyamanan (jadi liburannya bener-bener liburan bukan sekedar capek), saat itu kita semua naik maskapai Air Asia. Gak lupa dong sebagai masyarakat norak, kita foto-foto dulu di Bandara Soekarno-Hatta dan di Bandara Adi Sucipto.
cuma berhubung kita flight subuh dan semuanya masih belum 100% alias masih ngambang antara baru bangun dan musti flight, jadinya gak semua sadar kamera hahaha.

berikut langsung aja cuplikannya. cekidot!


gak lama setelah itu kita langsung flight dan sampailah di bandara Adi Sucipto

baru landing gak lupa foto-foto buat kenang-kenangan haha

lagi nunggu bagasi






























Nah oke gengs, disebabkan pas di Jakarta sarapannya cuma ala kadar pakai roti,  setibanya kami di Bandara Adi Sucipto jam 7 pagi, maka sudah pasti dalam keadaan lapar dan cacing menjerit sangat kencang, langsunglah kami meluncur ke Soto Kadipiro  untuk memberi makan cacing-cacing tersebut.

Dikarenakan Soto Kadipiro itu hits banget di Jogja, makanya menurut bos gue, kami musti nyobain dan musti tau rasanya yang katanya enak banget. Gue pribadi sebenarnya gak terlalu tertarik karena dibayangan gue yang Namanya soto ayam ya begitu ajasih hahaha.

Setelah perjalanan beberapa menit dari Bandara, sampailah kami di sana sekitar kurang lebih jam 8 pagi.
Nah Soto Kadipiro yang berada di jalan Wates sebenarnya ada dua bangunan rumah makan, yaitu Soto Kadipiro Asli dan Soto Kadipiro II dimana saling bersebrangan.

Soto Kadipiro yang Asli memiliki ciri bangunan yang masih jadul dengan cat warna hijau dan halaman parkirnya yang kecil. Sedangkan soto Kadipiro II disebrangnya sudah memiliki bangunan yang lebih modern dan luas. Menurut bos gue dan driver kami di Jogja, Soto Kadipiro II merupakan cabang yang dikelola oleh anaknya. Soal rasa, katanya sih sama saja. Cuma pastinya diantara yang asli dan cabang pasti kita lebih memilih yang asli dong hehehe.

So, kita makan di Soto Kadipiro Asli.


Fyi, jam 8 pagi di hari Kamis ternyata udah rame banget orang-orang pada sarapan. Dan rata-rata yang sarapan disitu PNS. Jujur aja gue sih belum pernah liat di Jakarta ada warung makan soto yang rame banget kaya gitu, apalagi di hari kerja macam begitu, jadi lumayan terheran-heran hehe.

Untuk isian sotonya sih standar yah pada umumnya soto ayam. Hanya saja disajikan dengan mangkok kecil dan di tiap-tiap meja disediakan toping lain seperti potongan daging ayam yang sudah direbus bumbu soto, terus ada sate-satean, ada perkedel kentang, ada kerupuk, emping, ada peyek, ada gorengan dan kurang lebihnya gue ga inget ada apa lagi.
Saat itu toping yang gue makan cuma sate telor puyuh, perkedel kentang, emping dan tahu goreng.

-----------------------few times later---------------
Oke next setelah kita kenyang dari situ kita melanjutkan perjalanan ke Borobudur. Hahahaha.
Sebenernya gue gak terlalu excited ke Borobudur karena udah pernah kesana, cuma masih penasaran aja dengan perubahan yang ada dan selain itu memang jadi tujuan wisata dari kantor untuk mengunjungi ikon-ikon Jogja.

Terakhir gue kesana karena acara study tour dari sekolah, jadi gue hanya tinggal menikmati pemandangan dan apatis sama administrasi disana. Setelah kemarin gue kepo-kepoin Mba Wulan terkait harga tiket masuknya dan ternyata menurut dia sekarang udah lebih mahal. Dan setelah tahu cost yang keluar segitu, gue juga merasa kayanya kok mahal yah untuk masuk ke tempat wisata bersejarah yang hanya kaya gitu. Cuma ya mungkin itu semua berkaitan dengan biaya pemeliharaan Borobudur, sehingga mau gak mau ya standar harganya segitu.

langsung aja ini beberapa foto yang sempat diabadikan di Borobudur







Made, Gue, Fero

sebenarnya ada beberapa foto lagi yang barengan sama otang kantor, cuma gue lupa simpannya dimana, karena lain hal gue pindahin semua dari Hp ke Drive dan yang gak tau dimana itu fotonya gak ada di Drive huhuhu.

--------

Di Part 1 ini perjalanan belum usai, selanjutnya akan gue sambung ke Part 2 ya..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar :)

populer entry